Mengapa pers-pers gosip tak henti memburu fantasi liar perselingkuhan, menggelar konsultasi seks vulgar, mempertontonkan 'terorisme seksis' dan 'keangkuhan maskulin',
Mengapa wiranto tidak berusaha mengambil alih kekuasaan ketika beberapa kali peluang emas telah di pelupuk mata?