Sahudi Ismail berasal dari keluarga petani. Ayahnya buta huruf, sedangkan ibunya tamatan sekolah dasar. Untuk bersekolah dia harus berjalan sejauh beberapa kilometer, melewati sungai, jurang, dan hutan. Dia lulus dengan peringkat ke-25 dari 33 siswa, dan pernah mendapat nilai 2 untuk pelajaran Matematika. Pada awal kuliah di tahun 2008 dia harus hidup dengan uang 150 ribu rupiah sebulan. Lima p…