Suatu ketika seorang pemuda mengajukan pertanyaan ; bagaimana cara melakukan shalat fardhu pada saat ia harus mengikuti kuliah yang jamnya menghabiskan salah satu waktu shalat?"
Kajian paling unik mengenai ummat islam dalam hubungannya dengan masalah kehidupan politik dan sosial tidak terletak pada jumlahnya sebagai mayoritas, akan tetapi terletak pada kegagalan ilmuwan, politisi, penguasa, bahkan pemimpinnya sendiri untuk menempatkannya sebagai suatu realitas dan kekuatan sosial, politik bahkan budaya.
syekh siti jenar melakukan kritik keras saat walisongo yang secara gencar terus mendakwahkan ajaran islam itu melibatkan diri pada kekuasaan politik. dari sinilah mulai muncul perbedaan tentang gagasan SSJ bahwa ajaran syariah hanya berlaku dalam kehidupan sejati.