Nana Melipat surat itu dan memasukannya ke dalam kantong sampulnya. senyum manis yang mengembang di wajahnya, tiba-tiba berubah menjadi kerut keraguraguan ketika terpandang olehnya dirinya didalam cermin.
Novel ini menceritakan kekalutan perebutan kekuasaan mejelang G30S-1965, seorang tokoh Monik dengan teman-temannya di Fakultas Kedokteran Res Publica ikut merasakan tekanan serta ketegangan di kampus yang sudah dikuasai sepenuhnya oleh mahasiswa yang condong ke kiri. Tokoh Monik harus mengahadapi gejolak dirinya sendiri, yakni masa depannya di tengah riuhnya zaman pada masa itu.