Novel ini menyajikan perspektif baru dalam dua hal yakni konteks sufisme dalam sudut pandang luas berlandaskan Sunan Kalijaga, Syaikh Siti Jenar sampai Saya Sudrun. Berikutnya, secara epistemologis untuk memberikan jabaran mengenai ilmu kebatilan dan ketuhanan melalui fakta-fakta, nilai luhur dan keagungan.