Nabi muhammad saw. telah menciptakan sidratul muntaha, di puncak kesadarannya yang tertinggi, di kebeningan dan keheningan qolbunya, yaitu ketika beliau mampu pasrah total kepada Allah (islam) sehingga tak terikat sedikit pun pada urusan jasmani.
Bencana datang bertubi-tubi menghantam negeri ini, menelan ribuan nyawa dan harta benda, namun tak jua membuat penduduk negara ini tersadar dari lelap tidurnya dalam lumpur kemaksiatan.