Aku selalu berjalan di atas pantai ini, diantara pasir dan buih..
Demikianlah, puisi-puisi dalam buku ini lahir dari keterbatasan. situasi agraria yang sunyi dari keadilan, sunyi dari kesetaraan, sunyi dari kesejahteraan rakyat desa, sunyi dari keberpihakan pada petani, dan seterusnya.
Menyajikan telaah kritis sekitar 75 puisi karya penyair terkemuka indonesia, baik yang telah dibukukan maupun yang masih tersebar di media cetak. dengan pendekatan filologi yang selama ini belum pernah diterapkan terhadap karya sastra indonesia kontemporer, buku ini membuktikann adanya perubahan atas puisi-puisi tersebut dari masa ke masa.
penyair adalah seorang yang membukakan rahasia kehidupannya kepada orang lain.
karena banyak karangan-karangan lain yang mesti didahulukan, tidaklah sempat saya membarui kumpulan puisi lama ini. sementara itu untuk keperluan sekolah menengah isi buku ini telah lebih dari cukup.
buku kecil ini di tulis dengan tujuan. satu di antaranya, untuk mengungkapkan kembali pelajaran dasar agama islam dalam bentuk puisi.
chairil anwar pernah menulis puisi berjudul "aku". dalam puisi itu dia antara lain menulis : kalau sampai waktuku/ 'ku mau tak seorang ' kan marayu/tidak juga kau.
ketika pertama kali membaca puisi esai denny ja dalam buku atas nama cinta timbul pertanyaan dalam diri saya, apa bedanya puisi tersebut dengan puisi naratif yang sudah lebih dulu ditulis para penyair kita seperti rendra, ajiprosidi, abdul hadi w.m., emha ainun nadjib atau linus suryadi ag.