Sakuragi Reina terpaksa tinggal bersama keluarga sang ayah tapi dibesarkan untuk memilih sekolah barunya. suatu hari, ia berkenalan dengan harada dan kerap bertemu dengan lelaki itu, sampai tumbuh perasaan cinta diantara keduanya.
anak band selalu identik dengan hal-hal negatif di mata kebanyakan orang, akan tetapi tidak untuk ladies, meski hobinya seperti anak lelaki, bermusik, namun ia tidak pernah berpikir untuk melakukan hal yang tidak baik seperti nge-drugs atau free seks.
kabar bahagia tentang hamid yang dibawa saleh dari mekah, ternyata tak membuat kesehatan zainab membaik. dalam keadaan sakit ia menulis surat untuk kekasihnya itu.
dewa dan ra adalah busur dan anak panah. keduanya memiliki bidikan yang sama, sebuah titik bernama istana cinta, namun, arah angin mengubah dewa.
Cukup panggil dia "belang", dan dia akan mencak-mencak karena merasa dilecehkan. lietha sang atlet renag sensitif banget memang, dengan keadaan kulitnya yang gelap itu. mengutip kata aldi, senior lietha di sma, "bukannya kayak sawo matang lagi, tapi kayak biji sawo!" sialan banget kan, si aldi?
Tia dan ariel, diperlakukan oleh luka. tia yang patah hati setelah ditinggal aziz, memilih menghabiskan waktunya dikantor sampai larut malam. bekerja tak kenal lelah.
satirah memang bukan perempuan biasa. niknik m. kuntoro berhasil menggambarkannya lewat bahasa yang lembut, menyentuh, indah, dan hidup
selain main perang-perangan, gue, dodo, dan bahri juga suka berjemur di atas mobil tua warna merah yang sering diparkir di pinggir sungai samping kompleks.
Matahari redup di petala langit. awan abu-abu kehiotaman menggelayut. salju telah mencair, habis tak tersisa. angin masih dingin menggigit.
Elaine, sang pemain biola, yakni bahwa musik adalah segala-galanya. namun ayahnya menentang, menganggapnya sia-sia. Tara, berusaha menguasai nada-nada snare drum meski memiliki keterbatasan pendengaran. tetapi, luka masa lalunya terus menghantui.