Novel ini menceritakan kisah Nona teh dan Tuan kopi yang pertemuannya tidak terduga setelah usia 33 tahun.
"Setelah hari-hari yang sedih berlalu. Bulan-bulan pahit memulihkan diriku. Aku menyadari satu hal; yang bukan untukku, sekeras apa pun kupaksakan, tetap saja tak akan menjadi milikku. Yang kuperjuangkan sekuat usahaku, jika kau tak memperjuangkanku sepenuh hatimu, tetap saja kita akan berlalu. Hidup terlalu pendek untuk dihabiskan dengan kesedihan berkepanjangan. Aku belajar menerima diri; …
Buku ini merupakan novel yang menceritakan tentang pertualangan di rumah misterius yang menyimpan banyak rahasia.
Novel dengan judul Pulang-pergi ini menceritakan kisah tentang ada jodoh yang ditemukan lewat tatapan pertama, ada persahabatan yang diawali lewat sapa hangat, bagaimana jika takdir bersama ternyata, diawali dengan pertarungan mematikan? lantas semua cerita berkelindan dengan, pengejaran demi pengejaran mencari jawaban?.
Novel dengan judul Pulang ini menceritakan kisah tentang menemukan tujuan, kemana hendak pergi, melalui kenangan demi kenangan masa lalu, pertarungan hidup mati, untuk memutuskan kemana langkah kaki juga jawaban pertanyaan-pertanyaan tersisa.
Novel dengan judul Pulang ini menceritakan kisah tentang perjalanan pulang, melalui pertarungan demi pertarungan, kesedihan demi kesedihan, untuk memeluk erat semua kebencian dan rasa sakit, untuk membuka masa lalu, pun menatap masa depan.
Kita tidak sempurna. Kita mungkin punya keburukan, melakukan kesalahan, bahkan berbuat jahat, menyakiti orang lain. Tapi beruntunglah yang mau berubah. Berjanji tidak melakukannya lagi, memperbaiki, dan menebus kesalahan tersebut. Mari tutup masa lalu yang kelam, mari membuka halaman yang baru. Jangan Ragu-ragu. Jangan cemas. Tinggalkanlah kebodohan dan ketidakpedulian. "Selamat Tinggal" suka b…