Text
Data dan informasi manfaat dana desa di provinsi Aceh
Sejak tahun 2015, Kementerian Desa, Pembangunan S Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia telah memfasilitasi pembangunan desa di setiap provinsi melalui stimulasi Dana Desa. Namun masih diperlukan penyusunan data dan informasi tentang manfaat Dana Desa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis data dan informasi dinamika perkembangan status desa berdasarkan IDM, dampak pemanfaatan Dana Desa, kesejahteraan masyarakat, lembaga ekonomi desa, dan Inovasi Desa dalam meningkatkan pemanfaatan Dana Desa.
Penelitian ini dilakukan di 5 desa di desa Aceh Timur yaitu Arum Jalan, Tualang Dalam, Matang Rayeuk, Gampong Keude, dan Seunebok Teungoh. Hasil penelitian menemukan bahwa dana desa yang diterima oleh 5 desa belum mampu meningkatkan kemandirian desa dan kesejahteraan masyarakat. Pengelolaan dana BUMG belum optimal karena rendahnya kapasitas pengetahuan bisnis dan pengelolaan keuangan pengelola BUMG. Penggunaan Dana Desa tidak secara langsung mampu meningkatkan status IDM desa karena pemerintah desa dan masyarakat desa selama ini memusatkan perhatian kepada perbaikan fasilitas umum, seperti jalan dan drainase. Pemerintah desa rutin mengalokasikan dana untuk rehabilitasi perbaikan rumah keluarga Prasejahtera dan Sejahtera 1. Peran pihak eksternal sangat diperlukan guna meningkatkan kualitas penggunaan Dana Desa.
Data dan Informasi tentang Manfaat Dana Desa di Provinsi Aceh ini perlu untuk menindaklanjuti keinginan pemerintah yang telah bekerja sama dengan Kementerian Desa sejak tahun 2015, untuk tujuan menganalisis data dan informasi dinamika perkembangan status desa, menganalisis data dan informasi dampak pemanfaatan Dana Desa terkait dengan status perkembangan desa, kesejahteraan masyarakat dan lembaga ekonomi desa serta menganalisis Inovasi Desa dalam Meningkatkan Pemanfaatan Dana Desa agar bisa menjadi contoh pada periode berikutnya.
Tidak tersedia versi lain