Text
Pendidikan inklusi
Buku ini terdiri dari 6 bagian. Bagian 1 membahas tentang sejarah, konsep, prinsip anak berkebutuhan khusus dalam pendidikan inklusi, hakikat anak berkebutuhan khusus, dan landasan spiritual, filosofis, yuridis, pedagogis, dan empiris sebagai dasar pendidikan inklusi, prinsip- prinsip penyelenggaraan pendidikan inklusi, karakteristik anak berkebutuhan khusus secara umum, tujuan memahami anak berkebutuhan khusus, cara mengidentifikasi anak berkebutuhan khusus secara umum, pembelajaran adaptif bagi anak berkebutuhan khusus, evaluasi anak berkebutuhan khusus, dan terakhir membahas tentang manajemen kelas dalam setting pendidikan inklusi bagi anak berkebutuhan khusus.
Bagian 2 buku ini membahas tentang kesulitan belajar dan kesulitan belajar spesifik penjelasan pada bab ini dimulai dengan menggunakan pertanyaan sederhana, yaitu apa itu kesulitan belajar dan kesulitan belajar spesifik? hakikat kesulitan belajar anak, pengertian kesulitan belajar, faktor penyebab kesulitan belajar macam-macam kesulitan belajar spesifik, yaitu: dyslexia, diskalkulia, dan disgraphia.
Bagian 3 buku ini membahas tentang anak dengan hambatan komunikasi (speech handicaps dan autism. Apa itu speech handicaps dan autism, pengertian speech handicaps dan autism, karakteristik anak speech handicaps dan autism, klasifikasi anak speech handicaps dan autism, profil anak speech handicaps dan autism, kelebihan anak speech handicaps dan autism, penyebab dan gejala anak speech handicaps diagnosis anak speech handicaps yang terdiri dari diagnosis gangguan fonologi (kesulitan dalam mengenali dan membunyikan bunyi huruf, permasalahan artikulasi yang kurang jelas (cadel), dan bisu selektif. termasuk penanganan anak speech handicaps serta tujuan memahami anak speech handicaps.
Bagian 4 buku ini membahas tentang anak dengan hambatan perkembangan mental (tuna grahita dan anak unggul atau intellectually gifted), pengertian tuna grahita dan anak unggul (intellectually gifted), karakteristik anak tuna grahita dan anak unggul (intellectually gifted), klasifikasi anak tuna grahita dan anak unggul (intellectually gifted), profil anak tura grahita dan anak unggul (intellectually gifted), kelebihan anak tuna granita dan anak unggul (intellectually gifted), penyebab dan gejala anak tuna grahita dan anak unggul (intellectually gifted), diagnosis anak tuna grahita dan anak unggul (intellectually gifted), dan penanganan anak tuna grahita dan anak unggul (intellectually gifted).
Bagian 5 buku ini membahas tentang anak dengan hambatan orthopedik dan kesehatan (tuna daksa, cerebral palsy, dan gizi buruk) pengertian tuna daksa dan gizi buruk, karakteristik anak tuna daksa dan gizi buruk, klasifikasi anak tuna daksa dan gizi buruk, profil anak tuna daksa dan gizi buruk, kelebihan anak tuna daksa dan gizi buruk, penyebab dan gejala anak tuna daksa dan gizi buruk, diagnosis anak tuna daksa dan gizi buruk, penanganan anak tuna daksa dan gizi buruk.
Bagian 6 buku ini membahas tentang anak dengan multiple intelegensi vs dan slow learner dimulai dari pengertian multiple intelegensi dan slow learner, karakteristik anak multiple intelegensi dan slow learner, klasifikasi anak multiple intelegensi dan slow learner, profil anak multiple intelegensi dan slow learner, kelebihan anak multiple intelegensi dan slow learner, penyebab anak multiple intelegensi dan slow learner, diagnosis anak multiple intelegensi dan slow learner, dan penanganan anak multiple intelegensi dan slow learner.
Pada Bagian 2 sampai 6 di dalam buku ini ini didukung dengan gambar berupa hasil penelitian dengan menggunakan pendekatan face to face. Setiap Anak berkebutuhan khusus yang menjadi bahan penelitian diberikan pendekatan khusus dalam penanganan sesuai dengan kekhususan yang dimilikinya.
Tidak tersedia versi lain