Text
Manajeman sumber daya laut dalam perspektif otonomi daerah : pengelolaan berbasi komunitas dalam pelaksanaan otonomi daerha
Sebagai inflikasi dari pengelolaan wilayah laut oleh daerah (terutama kabupaten/kota), desentralisasi memberikan pilihan-pilihan kepada pemerintah daerah kabupaten/kota dalam merumuskan kebijakan pengelolaan sumber daya laut di wilayahnya, yaitu memberikan ruang bagi kelangsungan praktik pengelolaan sumber daya laut secara tradisional yang sudah ada (seperti hak ulayat laut dan praktik-praktik pengelolaan tradisonal lainnya), atau justru sebaliknya , yaitu memberikan pengelolaan tradisional yang sudah adak, untuk mengejar peningkatan pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) , aau kemungkinan ketiga yang diambil yaitu melakukan kombinasi antara kebijkaan menigkatankan Pendapatan Asli Daerah tetapi pada saat yang sama tetap memberi ruang bagi pengelolaan tradisioanal yang dilakukan oleh masyarakat. Apapun pilhan yang diambil, yang paling merasakan dampaknya adalah masyarakat lokal, terutama nelayan tradisional, karena wilayah pengelolaan sejauh maksimum emapt mil dikelola oleh kebupaten/kota itu merupakan wilayah penangkapan nelayan tradisional.
Tidak tersedia versi lain