Text
The art of good life : filosofi hidup klasik untuk abad ke-21
Setiap generasi mengajukan pertanyaan soal apa itu hidup tenteram. Namun, tidak pernah ada jawaban yang memuaskan. Kenyataannya, dunia justru berkembang menjadi semakin kompleks. Sementara kita masih menggunakan otak yang dikembangkan untuk sesuatu yang sama sekali berbeda—untuk dunia di Zaman Batu. Dalam situasi sulit ini, jelas diperlukan serangkaian perangkat mental yang dapat membantu kita memandang dunia secara lebih objektif, dan bertindak lebih bijaksana untuk jangka panjang.
Rolf Dobelli coba menyediakannya lewat The Art of the Good Life. Perangkat-perangkat mental yang Dobelli susun dalam buku ini mengacu pada tiga hal: Stoikisme, penelitian psikologi empat puluh tahun terakhir, dan tulisan-tulisan mengenai investasi. Peleburan ketiga hal itu kemudian dapat kita sebut sebagai filosofi hidup klasik untuk abad ke-21.
Epilog:
Pemikiran bahwa hidup itu mudah adalah jebakan yang akan menyesatkan kita dari waktu ke waktu, khususnya pada saat kita masih muda—walau tak terbatas pada saat itu. Hidup tenteram bukanlah perkara sepele. Bahkan orang yang cerdas pun sering tidak dapat mengelolanya. Kenapa? Kita telah menciptakan dunia yang tidak lagi kita pahami. Dunia tempat intuisi kita tidak lagi menjadi penunjuk arah yang dapat diandalkan. Dunia yang penuh dengan kompleksitas dan ketidakstablian. Kita berusaha untuk mengarahkan lingkungan yang rumit itu menggunakan otak yang dikembangkan untuk sesuatu yang sama sekali berbeda—untuk dunia di Zaman Batu. Evolusi belum mampu mengimbangi perkembangan peradaban yang sangat cepat. Saat lingkungan kita berubah drastis selama sepuluh ribu tahun terakhir, perangkat lunak dan perangkat keras dunia batin kita, otak manusia, masih sama seperti ketika mamot hidup di Bumi. Dilihat dari sudut pandang itu, tidak mengejutkan jika kita melakukan kesalahan sistematis, baik di dalam pikiran abstrak maupun di dalam cara hidup kita yang konkret.
Tidak tersedia versi lain