Text
Literasi matematika : upaya meningkatkan kemampuan literasi matematika siswa melalui kegiatan pembelajaran
Kemampuan matematika yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari adalah literasi matematika. Konsep literasi matematika pada dasarnya bukanlah hal yang baru. Istilah yang sama telah digunakan untuk menggambarkan literasi matematika yang bervariasi mulai dari literasi numerasi sampai pada literasi kuantitatif. Definisi yang mendasari literasi matematika masih seperti definisi yang diberikan berikut: “the knowledge and skills required to apply arithmetic operations, either alone or sequentially, using numbers embedded in printed material” sampai pada “the ability to cope confidently with the mathematical needs of adult life” (Cohen, 2001). Riedesel (1996) berpendapat bahwa matematika ialah kumpulan dari kebenaran dan aturan, ilmu matematika bukan sekedar hanya berhitung saja. Matematika merupakan suatu bahasa, kegiatan untuk pembangkitan masalah serta untuk memecahkan suatu masalah, kegiatan untuk menemukan serta untuk mempelajari pola dan hubungan. Matematika sangat dibutuhkan manusia dalam pemecahan berbagai persoalan hidup.
Meskipun demikian, proses pembelajaran di sekolah tampaknya lebih berfokus pada konten bukan pada kemampuan yang diharapkan. Selain itu, belum tersebarnya tentang literasi matematika juga menyebabkan kurangnya bahan ajar yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan literasi matematis peserta didik. Selama ini proses pembelajaran yang ada di sekolah hanya menggunakan buku peserta didik seperti BSE atau yang lainnya yang lebih banyak memuat konsep dasar matematika dan sedikit soal yang berhubungan dengan permasalahan yang sesuai dengan situasi. Oleh karena itu, diperlukan modul atau bahan ajar yang dapat diselipkan dalam pembelajaran matematika di sekolah sehingga baik guru maupun peserta didik lebih mengenal tentang literasi matematika.
Tujuan dari proses pendidikan di sekolah adalah mutu lulusan yang berhubungan langsung dengan mutu sekolah tersebut. Tinggi atau rendahnya mutu dari sebuah kegiatan pendidikan di sekolah salah satunya dapat dilihat dari tinggi atau rendahnya skor PISA yang diperoleh siswa. Literasi matematika dalam kerangka PISA 2012 (Programme for International Student Assessment) Matematika didefinisikan sebagai kemampuan individu untuk merumuskan, menggunakan dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks. Termasuk kemampuan melakukan penalaran secara matematis dan menggunakan konsep, prosedur, fakta, sebagai alat untuk mendeskripsikan, menjelaskan serta memprediksi suatu fenomena atau kejadian. Literasi matematis dapat membantu individu untuk mengenal peran matematika di dunia nyata dan sebagai dasar pertimbangan dan penentuan keputusan yang dibutuhkan oleh masyarakat (OECD, 2010: 4).
Diharapkan dengan adanya buku ini bisa menjadi pedoman dan membantu pendidik, orang tua, siswa dan masyarakat pada umumnya untuk membantu siswa meningkatkan kemampuan literasi matematika mereka. Hal ini karena kemampuan literasi matematika menjadi salah satu indikator dan variabel pengaruh terhadap keberhasilan siswa. Di dalam buku ini juga menjelaskan bagaimana langkah-langkah yang tepat yang dapat digunakan oleh orang tua dalam memberikan dukungan sosial keluarga untuk membantu anak meraih prestasi dan cita-cita yang diinginkan. Bagi pendidik terutama pendidik mata pelajaran matematika untuk lebih memahami langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran yang tepat untuk membantu siswa meningkatkan kemampuan literasi matematika mereka.
Tidak tersedia versi lain