Text
Pengembangan lahan basah rawa & gambut : maslahat & mudarat
Wacana program pembukaan sawah baru datang dari arahan Presiden Joko Widodo untuk mengantisipasi krisis pangan. Namun, lahan basah (rawa dan gambut) untuk pengembangan food estate memiliki banyak keterbatasan sehingga dibutuhkan dukungan dan persiapan yang serius. Selain faktor lahan, program ini memerlukan dukungan sumber daya manusia (SDM) yang cukup, terlebih karena lahan basah (rawa dan gambut) memiliki kendala yang tinggi. Belajar dari kegagalan yang lalu pada lahan Program Sejuta Hektar, banyak petani yang meninggalkan lokasi karena beratnya tantangan.
Buku ini merupakan kumpulan tulisan Prof. Dr. Tejoyuwono yang telah berkecimpung lebih 25 tahun di lahan basah. Beisi kilas balik pengembangan lahan basah (rawa dan gambut) maslahat dan mudaratnya, lengkap dengan pengetahuan serbacakup tentang apa itu lahan basah (rawa dan gambut) serta etika pengembangan rawa dan gambut. Buku ini menjadi sangat istimewa karena penulis menulis hal-hal yang masih sangat relevan dengan kondisi saat ini, yang menjadi ketakutan/kekhawatiran pemerhati ilmu tanah dan lingkungan tentang dampak pembukaan lahan basah (rawa dan gambut) ini.
Penulis mengemukakan kenapa mengembangkan lahan rawa dan gambut harus hati- hati, apa manfaat dan mudaratnya, apa yang menjadi penyebab kegagalan pembukaan lahan Gambut Sejuta Hektare di masa lalu, fakta-fakta yang nyata terjadi dan apa yang harus dilakukan agar pengembangan lahan tersebut memberi maslahat kepada umat manusia, dan mengurangi sejauh mungkin mudaratnya. Dengan bahasa baku dan khas, pembaca, baik dosen, mahasiswa, birokrat, pemerhati lingkungan dan semua kalangan, akan senang dan betah membaca serta bisa memahami tulisan penulis meskipun bukan berlatar belakang ilmu yang sama.
Tidak tersedia versi lain