Text

Pertanian terpadu organik sistem sabicaltala mendukung ekonomi berkelanjutan

Sistem pertanian organik terpadu SaBiCaITaLA (Sapi, Biogas, Cacing, Ikan, Tanaman, Lebah dan Agrowisata) adalah sistem pertanian mengandalkan sumber daya lokal dan teknologi yang ramah lingkungan secara terpadu, tidak memanfaatkan bahan-bahan sintetis (buatan) dan benih/bibit transgenik. Sistem ini dapat menjawab ketahanan pangan, kedaulatan pangan, keamanan pangan, dan kedaulatan energi serta mendorong ekonomi kreatif yang berkelanjutan. Pengembangan pertanian terpadu organik yang hilir agrowisata secara ekonomi memberi keuntungan secara berkelanjutan. Buku ini mengombinasikan beberapa sumber daya lokal dalam meningkatkan pendapatan petani dan menyelamatkan kehidupan. Buku ini cocok untuk dibaca mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum yang bergerak di bidang pertanian.

Buku ini bertujuan untuk menjelaskan falsafah sistem pertanian terpadu organik dengan ide pengelolaan sumber daya lokal secara efektif dari segi ekologi maupun ekonomi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian sekaligus menjaga kelestarian lingkungan untuk mendukung kedaulatan pangan, keamanan pangan, ketahanan pangan dan kedaulatan energi. Sistem SaBiCaITaLA diterapkan di Br. Yeh Mampeh Desa Batur Selatan Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli, Provinsi Bali yang diberi nama “Batur Organic Park”.

Buku ini terdiri dari beberapa bab, diantaranya:
Bab 1 : Falsafah Pertanian
Bab 2 : Profil Batur Organic Park
Bab 3 : Sistem SaBiCaITaLA Pada Batur Organic Park
Bab 4: Rancangan Model Sistem Pertanian Terpadu SaBiCaITaLA
Bab 5 : Sistem Pertanian Terpadu SaBiCaITaLA

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

631.584 NIL p

Penerbit

: Deepublish., 2022

Deskripsi Fisik

viii, 34 hlm. : ilus. : bib. ; 23 cm

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

978-623-02-5067-5

Klasifikasi

631.584

Tipe Isi

text

Tipe Media

unmediated

Tipe Pembawa

unspecified

Edisi

Cet. 1.

Subjek

Pertanian Organik
Teknik pertanian

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

Ni Luh Kartini, I Ketut Budaraga

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar