Text
Bola politik dan politik bola : kemana arah tendangannya ?
Pertarungan politik dan pertarungan bola, sebetulnya, sama sengit dan menegangkan. Di lapangan bola, seluruh pemain, pelatih, manajer, dan pembina berjuang mati-matian untuk memenangkan pertarungan; apalagi pada Piala Dunia atau Piala Eropa. Martabat dan nama bangsa terkait langsung pada event besar seperti itu.
Pertarungan politik lebih dahsyat. Scope pertarungan politik dan hasilnya jauh lebih luas. Dengan kekuasaan politik, Anda bisa mengatur negara, provinsi, atau kabupaten. Dengan kekuasaan yang dimilikinya, seorang presiden dapat sepenuhnya mengendalikan Kapolri atau Jaksa Agung, sehingga fungsi penegakan hukum kedua aparat ini kadang berjalan terseok-seok.
Tim nasional Indonesia kembali dipukul Malaysia: 2-0. Sejak Kejuaraan AFF digulirkan, Indonesia sekali pun tidak pernah Juara AFF. Sebelumnya, Timnas kita malah dipukul 10-0 oleh Qatar. Memalukan! Perpecahan parah dalam tubuh organisasi sepak bola kita membuat prestasi sepak bola semakin terpuruk saja. Itulah konsekuensi dari upaya politisasi bola oleh orang-orang yang penuh vested interest.
Salah orang-orang bola sendiri! Begitu banyak avonturir kita yang sengaja hendak menghancurkan PSSI, semata-mata karena ambisi untuk menjadi penguasa PSSI. Biang keroknya adalah kelahiran Liga Primer Indonesia (LPI) yang merecoki Liga Super Indonesia (LSI) dan PSSI. Kini, giliran KPSI yang terus menggoyang kepemimpinan Djohar Arifin.
Dendam kontra dendam berakibat hancurnya sepak bola Indonesia.
Buku ini memberikan latar belakang dan kisah yang kaya tentang kerusakan sepak bola Indonesia; sama ceritanya dengan rusaknya perpolitikan dan demokrasi kita!
Buku ini adalah sebuah eksperimen (inovatif) dari seorang kolega saya, sekaligus pemikir dalam ilmu komunikasi. Jika William Stephenson melahirkan buku The Play Theory of Communication yang dianggap sebagai salah satu buku klasik dalam studi komunikasi dan budaya, maka buku karya Profesor Tjipta Lesmana ini barangkali nantinya layak disebut The Ball Theory of (Political) Communication. Tentu ini adalah sebuah buku unik tentang teori tersebut di Indonesia dalam versi kontemporernya.
Tidak tersedia versi lain