Alif baru saja tam dari Pondok Madani. Dia bahkan sudah bisa bermimpi dalam bahasa Arab dan Inggris. Impiannya? Tinggi betul. Ingin belajar teknologi tinggi di Bandung seperti Habibie, lalu merantau sampai ke Amerika. Dengan semangat menggelegak dia pulang kampung ke Maninjau dan tak sabar ingin segera kuliah. Namun kawan karibnya, Randai, meragukan Alif mampu lulus UMPTN. Lalu dia sadar, ad…
Penulis trilogi negeri 5 menara.
Hepi, perantau bujang yang menyalakan dendam di tepi danau. Murtiaz, ayah yang pecah kongsi dengan anaknya di samping jalan. Datuk, kake yang ingin menebus dosa masa lalu di tengah surau.
merantaulah. gapailah setinggi-tingginya impianmu, berpergianlah. maka, ada lima keutamaan untukmu. melipur duka dan memulai penghidupan baru memperkaya budi, pergaulan yang terpuji, serta meluaskan ilmu.
Pendidikan adalah proses menanam bibit pohon, yang mengakar kuat ke dalam tanah dan gigih menahan serbuan angin.
Buku 3 warna ini adalah hikayat tentang bagaimana impian tetap wajib dibela habis-habisan walau hidup digelung nestapa tak berkesudahan.Tuhan sungguh bersama yang sabar.
[ seri : Trilogi Negri 5 Menara ] Novel ini menceritakan tentang kisah pencarian tempat berkarya,pencarian belahan jiwa,dan pencarian di mana hidup akan bermuara.
Novel ini mengandung bermacam tata kehidupan dan inspirasi.Novel ini antara lain bertutur tentang hubungan yang menyentuh antara anak dan ibu serta murid dan guru.
keterbatasan, baik fisik, materi, maupun lingkungan terkadang menjadi dalih untuk tidak dapat meraih impian. padahal, man jadda wajada 'siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil'! kesungguhan menumbuhkan harapan, sikap positif, dan memperbesar peluang berhasil bagi yang melakukannya.